Pemerintah Kota (Pemkot) Metro tengah mengoptimalkan pengurangam volume sampah khususnya plastik di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara.23/04/2024
Upaya pengurangan ini dilakukan dengan mengoptimalkan pusat daur ulang (PDU) sampah yang berada di TPAS tersebut sebagai solusi mengatasi sampah perkotaan.
PDU dinilai efektif mengurangi volume sampah plastik yang masuk ke TPAS Karangrejo. Sebab, mayoritas sampah di TPAS tersebut merupakan plastik rumah tangga seperti air mineral kemasan.
Selain mengurangi sampah plastik, daur ulang ini juga bisa memaksimalkan potensi ekonomi sirkular dengan memanfaatkan pengelolaan sampah plastik diubah menjadi produk UMKM.
Pengoperasian PDU ini berbekal dari hasil studi banding Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro ke Banyumas terkait dengan penerapan 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle.
Nantinya, limba plastik ini akan dipilah sesuai jenis pengoperasian PDU pengolahan sampah plastik menjadi persiapan sebelum transisi pengelolaan sampah open dumping menjadi sanitary landfill.
Upaya Pemkot Metro ini disambut masyarakat disekitar TPAS Karangrejo. Pasalnya, hal ini akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat sekitar.
Ketua RW 08 Kelurahan Karangrejo, Toni mengatakan, masyarakat sangat mendukung upaya pemerintah yang ingin mengubah sistem pengelolaan TPAS dari open dumping menjadi sanitary landfill.
“Pengelolaan selama ini sebenarnya sudah bagus, tapi kalau pengelolaanya mau diubah ke yang lebih baik tentu kita dukung. Tapi harapan kami juga sampah yang sudah ada ini tolong dikelola dengan baik,” katanya.
Dia menjelaskan, selama ini perhatian Pemkot Metro ke warga yang terdampak sudah sangat baik mulai dari kompensasi bagi warga sekitar TPAS, layanan kesehatan dan lainya.
“Sudah baik mas, bantuan kompensasi itu sudah ada. Kita tiga kali dapat bantuan dana kompensasi, kemudian layanan kesehatan juga kita dapat. Harapanya kedepan bisa dipertajam lagi, karena ini bagus,” ucapnya.
“Harapan kami juga infrastruktur jalan atau fasilitas umum disini juga dibangun. Karena masih banyak jalan yang rusak,” imbuhnya.
Toni juga mengimbau warga untuk ikut berperan mengurangi volume sampah dan mengubah perilaku membuang sampah sembarangan yang tentu akan berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dari data yang dihimpun, Kota Metro memproduksi sekitar 100 ton sampah perhari yang berasal dari 160 ribu jumlah penduduknya.
Sementara, kapasitas TPAS Karangrejo seluas 14 hektare saat ini sekitar tujuh hektare yang dimanfaatkan sebagai lahan penampungan sampah.(ADV)